• TROUBELSHOOTING SEBUAH CHILLER

    Sebuah Mesin Pendingin tidak akan selamanya normal,seketika akan terjadi sebuah trouble atau permasalahan yang ter jadi pada unit tersebut

    Walaupun berada di bawah suatu program perawatan yang sempurna, setiap peralatan pasti akan membutuhkan perbaikan atau troubleshooting jika ada masalah. Prosedur troubleshooting (pendekatan logika) yang  harus diikuti untuk penanganan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Pernyataan masalah yang terjadi (State the problem)
    2. Pengumpulan data (Collect the data)
    3. Analisi data (Analyze the data)
    4. Penentuan langkah-langkah perbaikan (Decide on an action)
    5. Melakukan aksi perbaikan (Perform the action)
    6. Periksa hasil yang terjadi (Check the result)

    1.7.1 Troubleshooting kompresor

    Suatu system refrigerasi masih dapat berjalan dengan condenser atau evaporator yang bermasalah, tetapi system tersebut tidak akan dapat bekerja jika kompresornya rusak. Jika kompresor rusak maka semua system akan macet. Masalah kompresor adalah masalah utama sehingga harus dibenahi segera. Masalah kompresor ada 2 jenis yaitu :

    1. yang bersifat mekanis
    2. yang bersifat elektris

    Penyebab kerusakan dari kompresor tersebut bervariasi tergantung dari jenis kompresornya sendiri (Torak,rotary,screw,scroll atau sentrifugal).

    1.7.1.1 Masalah-masalah mekanis

    Masalah-masalah mekanis dasar pada kompresor yang biasa terjadi umumnya terbagi ke dalam llima kategori, yaitu:

    • kemacetan bagian-bagian kompresor (Seizure of parts)

    kurangnya pelumasan pada kompresor dapat menyebabkan terjadinya kemacetan pada       bagian-bagian kompresor yang bergerak. Kurangnya pelumasan biasanya disebabkan       oleh :

      1. oli separator tidak berfungsi dengan baik
      2. adanya jebakan-jebakan oli di system
      3. tidak cukup oli pada system
      4. kebanjiran refrigerant
      5. refrigerant sangat kurang
    • berisik/bising (Noise)

    Bising dapat juga dijadikan sebagai pertanda adanya masalah pelumasan yang pada akhirnya dapat memacetkan kompresor. Cegah dan hindari rusaknya kompresor dengan selalu mendeteksi adanya kebisingan pada kompresor.

    • Terlampau panas (Overheating)

    overheating adalah masalah yang sering dijumpai. Penyebab dari overheating adalah sebagai berikut :

      1. Beban terlalu besar (ditandai dengan tekanan suction yang tinggi)
      2. Rasio kompresi yang tinggi
      3. Tekanan head yang tinggi
      4. Oil level rendah
    • gagal untuk memompa (Failure to pump)

    Tanda-tanda yang biasanya terjadi untuk kompresor gagal memompa pada jenis kompresor open type adalah :

      1. Tekanan suction tinggi
      2. Tekanan discharge yang rendah
      3. Kapasitas pendinginan berkurang atau bahkan hilang
      4. Head silinder terlalu panas

    Kompresor terus menerus bekerjaPenyebab terjadinya failure to pump adalah sebagai berikut :

    • Gasket silinder head bocor
    • Katup-katup discharge dan suction bocor
    • Cylinder unloading system tidak berfungsi, biasanya ditandai dengan rendahnya tekanan oli
    • Kurangnya refrigerant pada kompresor hermetik
    1. Kebocoran pada seal as kompresor untuk jenis open type (Failur of seal)

    Jika seal as kompresor open type bocor maka akibatnya adalah :

    • Refrigerant akan hilang
    • Temperature operasi terlalu tinggi
    • Konsumsi daya terlalu tinggi

    Masalah-masalah mekanis lain yang sering dijumpai adalah :

    • Getaran yang berlebihan
    • Gasket-gasket yang rusak atau bocor

    Getaran-getaran yang berlebihan dapat disebabkan oleh tidak seimbangnya poros engkol, fly wheel atau kopling yang salah. Eliminator vibrasi yang sudah tidak berfungsi juga dapat menyebabkan getaran yang berlebihan,disamping pipa suction atau discharge yang terlalu kaku. Gasket –gasket yang bocor juga dapat menyebabkan masalah yang serius seperti kebocoran oli atau refrigerant yang pada akhirnya dapat merusakkan kompresor. Terjadinya slip pada sabuk kompresor open type juga menandakan kurang kencangnya sabuk. Kelurusan kopling atau sabuk yang tidak benar, juga dapat menyebabkan beban tambahan yang tidak seimbang pada motor shaft seal yang cepat rusak.

    1.7.1.2 Masalah kelistrikan

    Masalah-masalah kelistrikan kompresor sering sekali sukar dideteksi, misalnya :

    1. Kompresor tidak mau jalan
    2. kompresor mulai jalan lalu kemudian mati segera
    3. kompresor jalan terus menerus tanpa henti

    1.7.1.2.1 Kompresor tidak mau jalan

    Penyebab dari kompresor yang tidak mau jalan adalah sebagai berikut :

    • switch yang terbuka
    • fuse yang putus
    • Overload relay yang membuka
    • Refrigerant yang terlalu sedikit
    • Motor terbakar
    • Stator motor terbakar
    • System kontrol tidak bekerja
    • Oil level terlalu sedikit di crankcase
    • Starting relay atau kapasitor rusak
    • Start winding terbakar

    Jjika motor mendengung, maka penyebabnya mungkin adalah (untuk motor 3 fasa putusnya salah satu fuse atau coil/winding atau kontak starter. Juga dapat disebabkan karena tegangan listrik yang rendah.

     

    1.7.1.2.2 Kompresor mulai jalan tetapi mendadak mati (short cycling)

    Penyebab dari terjadinya short cycling adalah sebagai berikut :

    1. Low pressure switch di set terlalu tinggi
    2. high pressure switch di set terlalu rendah

    differential kontrol diset terlalu dekat

    1. evaporator penuh dengan bunga es atau kotor
    2. isi refrigerant terlalu sedikit atau justru terlalu banyak
    3. condenser (Air cooled/water cooled) yang kotor menyebabkan tekanan tinggi
    4. run kapasitor atau start kapasitor terbakar

    1.7.1.2.3 kompresor jalan tak mau berhenti

    Penyebab yang mungkin :

    • condenser kotor
    • beban terlalu tinggi
    • insulasi bocor
    • katup-katup kompresor bocor
    • unloading tidak bekerja
    • juga system-sistem kontrol lainnya