ANALISA KERUSAKAN PADA UNIT CHILLER
SEBAGAI bahan analisa untuk mengetahui dari bagian mana sebuah chiller mengalami kerusakan agar kita lebih memahami dan lebih mudah mengambil keputusan untuk perbaikan.
Suatu sistem refrigerasi masih dapat berjalan dengan condenser atau evaporator yang bermasalah, tetapi sistem tersebut tidak akan dapat bekerja jika kompresornya rusak. Jika kompresor rusak maka semua sistem akan macet. Masalah kompresor pada chiller adalah masalah utama sehingga harus dibenahi segera. Masalah kompresor ada 2 jenis yaitu :
- yang bersifat mekanis
- yang bersifat elektris
Penyebab kerusakan dari kompresor tersebut bervariasi tergantung dari jenis kompresor nya sendiri (Torak,rotary,screw,scroll atau sentrifugal).
Masalah-masalah mekanis
Masalah-masalah mekanis dasar pada kompresor yang biasa terjadi umumnya terbagi ke dalam lima kategori, yaitu:
- kemacetan bagian-bagian kompresor (seizure of parts)
kurangnya pelumas oli pada kompresor dapat menyebabkan terjadinya kemacetan pada bagian-bagian kompresor sistem mesin chiller yang bergerak. Kurangnya pelumas biasanya disebabkan oleh :
-
- oli separator tidak berfungsi dengan baik
- adanya jebakan-jebakan oli di system
- tidak cukup oli pada system
- kebanjiran refrigerant
- refrigerant sangat kurang
- berisik/bising (Noise)
Bising dapat juga dijadikan sebagai pertanda adanya masalah pelumasan yang pada akhirnya dapat memacetkan kompresor. Cegah dan hindari rusaknya kompresor dengan selalu mendeteksi adanya kebisingan pada kompresor.
- Terlampau panas (Overheating)
overheating adalah masalah yang sering dijumpai. Penyebab dari overheating adalah sebagai berikut :
-
- Beban terlalu besar (ditandai dengan tekanan suction yang tinggi)
- Rasio kompresi yang tinggi
- Tekanan head yang tinggi
- Oil level rendah
- gagal untuk memompa (Failure to pump)
Tanda-tanda yang biasanya terjadi untuk kompresor gagal memompa pada jenis kompresor open type adalah :
-
- Tekanan suction tinggi
- Tekanan discharge yang rendah
- Kapasitas pendinginan berkurang atau bahkan hilang
- Head silinder terlalu panas
Kompresor terus menerus bekerja penyebab terjadinya failure to pump adalah sebagai berikut :
- Gasket silinder head bocor
- Katup-katup discharge dan suction bocor
- Cylinder unloading system tidak berfungsi, biasanya ditandai dengan rendahnya tekanan oli
- Kurangnya refrigerant pada kompresor hermetik
- Kebocoran pada seal as kompresor untuk jenis open type (failur of seal)
Jika seal as kompresor open type bocor maka akibatnya adalah :
- Refrigerant akan hilang
- Temperature operasi terlalu tinggi
- Konsumsi daya terlalu tinggi
Masalah-masalah mekanis lain yang sering dijumpai adalah :
- Getaran yang berlebihan
- Gasket-gasket yang rusak atau bocor
Getaran-getaran yang berlebihan dapat disebabkan oleh tidak seimbangnya poros engkol, fly wheel atau kopling yang salah. Eliminator vibrasi yang sudah tidak berfungsi juga dapat menyebabkan getaran yang berlebihan,disamping pipa suction atau discharge yang terlalu kaku. Gasket –gasket yang bocor juga dapat menyebabkan masalah yang serius seperti kebocoran oli atau refrigerant yang pada akhirnya dapat merusakkan kompresor. Terjadinya slip pada sabuk kompresor open type juga menandakan kurang kencangnya sabuk. Kelurusan kopling atau sabuk yang tidak benar, juga dapat menyebabkan beban tambahan yang tidak seimbang pada motor shaft seal yang cepat rusak.
Masalah kelistrikan
Masalah-masalah kelistrikan kompresor sering sekali sukar di deteksi, misalnya :
- Kompresor tidak mau jalan
- kompresor mulai jalan lalu kemudian mati segera
- kompresor jalan terus menerus tanpa henti
Kompresor mesin chiller tidak berjalan
Penyebab dari kompresor yang tidak mau jalan adalah sebagai berikut :
- switch yang terbuka
- fuse yang putus
- Overload relay yang membuka
- Refrigerant yang terlalu sedikit
- Motor terbakar
- Stator motor terbakar
- System kontrol tidak bekerja
- Oil level terlalu sedikit di crankcase
- Starting relay atau kapasitor rusak
- Start winding terbakar
Jika motor chiller mendengung, maka penyebabnya mungkin adalah (untuk motor 3 fasa putusnya salah satu fuse atau coil/winding atau kontak starter. Juga dapat disebabkan karena tegangan listrik yang rendah.
Kompresor mulai jalan tetapi mendadak mati (short cycling)
Penyebab dari terjadinya short cycling adalah sebagai berikut :
- Low pressure switch di set terlalu tinggi
- high pressure switch di set terlalu rendah
differential kontrol diset terlalu dekat
- evaporator penuh dengan bunga es atau kotor
- isi refrigerant terlalu sedikit atau justru terlalu banyak
- condenser (Air cooled/water cooled) yang kotor menyebabkan tekanan tinggi
- run kapasitor atau start kapasitor terbakar
Kompresor jalan tak mau berhenti
Penyebab yang mungkin :
- condenser kotor
- beban terlalu tinggi
- insulasi bocor
- katup-katup kompresor bocor
- unloading tidak bekerja
- juga system-sistem kontrol lainnya